Peranan fotografi Dalam Kehidupan
Pada hakikatnya manusia
diciptakan dengan berbagai banyak kelebihan dibanding makhluk lain. Salah
satunya adalah manusia memiliki sifat rasa ingin tahu. Manusia selalu ingin
mencari tahu segala yang ada didunia dan sekitarnya dan yang tak akan bisa di
ulang dalam situasi dan kondisi yang sama. Hal ini yang membedakan manusia
dengan makhluk lain. Banyak momen penting yang dilalui oleh umat manusia, dan
sadar atau tidak setiap momen yang terjadi dalam kehidupan manusia selalu
melibatkan sebuah disiplin ilmu yaitu ilmu fotografi. Adapun pengertian dari
fotografi itu sendiri di antaranya adalah “proses
untuk menghasilkan gambar foto melalui tindakan cahaya. Pola-pola cahaya yang
dipanculkan atau dipancarkan oleh objek-objek dirakamkan pada peralatan peka
atau cip storan melalui menurut pendedahan tempoh tertentu. Proses ini
dilaksanakan memalui peranti-peranti mekanik, kimia atau digital yang dikenal
sebagai klamera” (wikipedia.org). sedangkan Amir hamzah sulaeman mengatakan
bahwa “fotografi berasal dari dua kata
yaiu foto dan grafi, foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jdai
pengertian fotografi secara keseluruhan menulis dengan bantuan cahaya, atau
lebih dikenal dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar
melalui media kamera dengan bantuan cahaya” (1981;94).
Dengan fotografi banyak momen yang
tidak hanya sekedar momen, banyak momen yang bisa berbicara dan menjadi fakta
sejarah. Banyak orang yang melakukan kegiatan fotografi dengan memotret
berbagai momen entah itu dengan kamera pocket, kamera SLR (Single Lense Reflex),
atau bahkan dengan kamera handphone. Untuk menghasilkan dokumentasi gambar yang
membingkai setiap momen nya. Contohnya momen-momen yang dilalui bersama
keluarga. Maka semakin sering pula fotografi hadir disana. Kebersamaan bersama
keluarga memang penting, dan lebih penting lagi apabila kita dapat mengabadikan
setiap momennya secara runtut. Hal tersebut akan memberikan berjuta kenangan
kelak disaat kita melihatnya kembali. Misalkan momen pernikahan, pernikahan
merupakan hal yang sangat dinantikan oleh setiap orang, momen yang lebih serius
adalh ketika tiba saatnya pernikahan tersebut. Penerapan fotografi dalam hal
ini, teknik nya juga harus lebih serius. Karena momen yang diharapkan hanya
sekali dalam seumur hidup dan tidak akan terulang. Maka dari itu harus bisa
memberikan kenangan dalam kehidupan pasangan pengantin itu. Apa lagi jika
proses pernikahannya dilakukan dengan adat daerah. Semakin banyak proses yang
dilalui, maka semakin banyak momen yang harus di abadikan dan implikasinya
semakin banyak foto digital yang dihasilkan. Banyak hal yang bisa diabadikan
hingga menjadi momen kenangan yang tak terlupakan. Dapat kita bayangkan
bagaimana jadinya apabila ilmu fotografi ini tidak ada sehingga tidak dapat
mewarnai setiap periode kehidupan yang kita lalui.
Selain untuk mengabadikan berbagai
macam momen, ilmu fotografi juga berperan dalam berbagai bidang yang menunjang
kehidupan seperti dalam bidang kedokteran. Dalam ilmu bidang kedokteran
fotografi berperan salah satunya untuk melakukan pemotretan terhadap dada dalam
mendiagnosis tuberkulosis paru. Walaupun
sampai sekarang ini penyakit tersebut belum bisa disembuhkan secara sempurna
dan bahkan sebaliknya, jumlah penderita baru dari hari kehari semakin
meningkat. Tetapi itu masalah fakta medis dilapangan, yang terpenting ilmu
fotografi dalam hal ini dapat membantu untuk mengurangi penderita penyakit
tersebut yaitu dengan menggunakan alat radiologi foto (foto thorax) atau sering
disebut chest x-ray (CXR) hal tersebut merupakan proyeksi radiografi untuk
mendiagnosis kondisi yang mempengaruhi throax (bagian tubuh yang tersusun dari
tulang dada, ruas tulangf belakang, dan tulang rusuk. (wikipedia.org). secara
umum peran fotografi dalam bidang kesehatan adalan: pertama untuk melihat abnormalitras
kongnital (jantung vaskuler), kedua untuk melihat adanya trauma (pneumothorax,
haemothorax), ketiga untuk melihat adanya infeksi (umumnya tuberkolosis) ke
empat untuk memeriksa keadaan jantung, dan terakhir adalah untuk memeriksa
keadaan paru-paru.
Fotografi juga berperan dalam
perubahan sosial, dengan mengedepankan pesan yang disampaikan, historis dan
penunjang akademis, jadi fotografi memiliki kepentingan dan maksud. Seperti
menyatakan informasi atau perubahan. Dengan fotografi kita bisa menggambarkan
sebuah fakta aktual beserta peristiwanya. Contohnya adalah foto
jurnalistik. Masyarakat biasa pun bisa
membuat bahkan bisa mengirimnya ke media. Sepanjang foto memenuhi kaidah
jurnalistik dan memang layak untuk dimuat sebagai foto berita. Dalam hal ini
kita bisa menggunakan fotografi untuk membuat atau memunculkan opini publik,
bahkan dari hasil jepretan lensa ini banyak peristiwa yang dapat berbicara dan
menimbulkan perubahan. Hal tersebut pernah dilakukan oleh salah seorang
fotografer terkenal yaitu Jacob Rib, dia mendokumetasikan kehidupan brutal
daerah kumuh New york pada tahun 1894.
Juga pernah dilakukan oleh Lewis Hine yang mendokumetasikan lima ribu
foto tentang buruh anak pada tahun 1908 sampai dengan 1921 untuk komite buruh
anak nasional. Beliau juga melakukan dokumentasi terhadap jari tangan anak yang
terpotong dan anak-anak yang harus tidur disekolah karena harus bekerja lembur.
Hal itu semua merupakan sebuah bentuk keperdulian sosial.
Fotogarfi memiliki peranan dalam
upaya kemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia yang sangat
penting. Misalkan dengan fotografi
sebuah kejahatan bisa di ungkap sebagi pembuktian telah terjadinya suatu
masalah yang dapat dijadikan informasi atau data untuk memperkuat pembuktian di
pengadilan. Pemotretan ini biasanya dilakukan oleh aparat berwena semisal
kepolisian, atau fotografer yang dimintai bantuannya untuk melakukan pemotretan
terhadap seusatu kasus atau kejadian. Pemotretan biasanya dilakuan langsung di
TKP (Tempat Kejadian Perkara) atau terhadap barang bukti yang ditemukan.
Foto sama juga dengan fakta yang
mewakili segala proses sosial yang terjadi disuatu tempat. Sehingga fotografi
bisa menjadi saksi dan kisah dalam kehidupan sosial masyarakat. Fotografi
banyak berperan pula dalam fakta pembuktian sejarah. Pada setiap hal penting
yang terjadi pada berbagai belahan dunia, secara runtut bisa mengabadikan
peristiwa dari waktu ke waktu sehingga membuat fakta sejarah semakin berbicara.
Seperti pada saat Presiden Republik Indonesia Bung Karno membacaka proklamasi
kemerdekaan pada tahun 1945 yang sampai saat ini kita bisa melihat bagaimana
kewibawaan Bung Karno ketika berpidato, hal tersebut berkat keberadaan
fotografi yang membingkai setiapmomen sejarah yang terukir.
Fotografi sebagai penghilang stress,
mungkin bagi beberapa orang yang kesehariannya sering bertemu dengan berbagai
hal yang membuat suntuk seperti kemacetan, rutinitas dikantor, atau masalah
keluarga. Berjalan dan belajar mengambil gambar mungkin bisa menjadi salah satu
solusinya. Hunting foto bersama teman atau keluarga, atau menyelidik dunia dan
menciptakan seni sejati, fotografi bisa menjadi hobi yang sangat hebat. Ketika
kita berlatih melihat dunia melalui mata seorang fotografer, kita mungkin mulai
melihat hal-hal yang berbeda. Hasil akhir tidak harus menjadi patokan. Tidak
hanya apakah kita melihat hobi dan mengalihkan kegiatan untuk diri kita
sendiri, tetapi kita melihat dunia sebagai tempat yang lebih indah dalam
kehidupan sehari-hari kita.
Dengan fotografi kita bisa mencukupi
kebutuhan sehari-hari, memilik kemampuan dalam mengoperasikan kamera adalah
modal utama. Memang diperlukan proses untuk mahir menggunakan kamera dan
kemahiran dalam mengoperasikan kamera ini bisa dilatih. Tetapi jam terbang yang
bisa dijadikan patokan untuk seseorang mahir atau tidaknya. Maka dari itu
diperlukan banyak latihan-latihan termasuk memperluas wawasan dengan membaca
buku atau majalah yang banyak mengulas tentang fotografi itu sendiri. Segala
hal bisa menjadi uang dengan fotografi termasuk kaitannya dengan komunikasi
massa, fotografi begitu sangat berperan seperti dalam pembuatan poster atau
baligo, postcard, brosur, leaflet, flayer dan sebagainya. Foto-foto ini
biasanya digunakan untuk keperluan pameran dan penerangan masyarakat. Untuk menghasilkan
foto-foto tersebut, biasanya fotografer disuatu lembaga atau institusi yang
melakukan hunting langsung kepalangan. Jika instansi tersebut tidak memiliki
fotografer yang mempuni, biasanya akan dicari fotografer dari luar, untuk
melakukan pemotretan suatu permintaan. Juga berperan dalam kegiatan promosi
seperti memasarkan rumah mewah, mobil dan sepeda motor, objek wisata, dan
sebagainya. Mengingat pentingnya citera dan daya tarik suatu produk untuk
menarik konsumen agar mau membeli, foto-foto untuk bahan pembuatan iklan
biasanya dibuat sangat menarik dan sempurna, sehingga hanya beberapa gelintir
fotografer saja yang mampu memotretnya.
Fotografi berperan juga dalam
pembuatan bahan evaluasi misalkan untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan
anak. Sebelu seorang anak mengikuti program perbaikan gizi, si anak diukur
tinggi dan berat badannya, setelah program berjalan enam bulan atau enam tahun,
si anak difoto kembali sehingga terlihat hasilnya. Contoh lain misalkan ketika
proyek baru dimulai, maupun didalam proses pelaksanaannya. Melalui foto-foto yang dibuat dalam kurun
waktu tertentu akan dapat diketahui apakah pembangunan yang dibuat sesuai
dengan rencana, atau melenceng, sehingga bisa cepat diperbaiki. Dari uraian
diatas jelas bahwa bidang kegiatan fotografi sangat luas dan terbuka bagi para
pemotret. Untuk menekuninya banyak sekali momen dalam setiap waktu yang
bergulir dalam hidup dengan segala pirantinya, termasuk kamera foto. Sudah
pasti, banyak momen terlewatkan sia-sia apabila Louis jacques Mande Daguerre
tidak menemukan ilmu fotografi pada tahun 1830. Fotografi menjadi penting
karena dapat menjadi bukti bahwa sesuatu benar-benar terjadi, menyimpan
kenangan hidup, dan dapat menampilkan seseorang yang mereka sendiri tidak bisa
melihatnya. Fotografi memberi peran besar dalam setiap momen hidup kita.
Sumber :
www.wikipedia.org
www.media.isnet.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar