Sabtu, 26 November 2016

sejarah pariwisata

Sejarah Pariwisata Di Indonesia

Kegiatan Pariwisata di Indonesia sudah dilakukan sejak jaman dulu atau lebih tepatnya ketika masa kerajaan. Para pejabat kerajaan diketahui sangat gemar berpetualang walaupun daerah yang bisa dikunjungi terbatas karena terbatasnya sarana dan prasarana pada waktu itu. Sejarah pariwisata di Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga periode yaitu periode masa penjajahan Belanda, periode masa pendudukan Jepang dan periode setelah Indonesia merdeka.

Periode Masa Penjajahan Belanda. Pariwisata jaman ini dimulai sekitar tahun 1910 setelah pemerintah Belanda mendirikan sejenis kantor travel yang bernama VTV (Vereeneging Toesristen Verker). Seiring dengan bertambahnya volume perdagangan antara benua Eropa dan Asia maka semakin ramai pula lalu lintas kunjungan untuk masing-masing daerah yang memicu bermunculannya agen-agen di bidang pariwisata dan juga sarana pendukungnya seperti hotel. Daerah yang paling besar terkena imbas kegiatan pariwisata saat itu antara lain Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Denpasar. Pada masa penjajahan Belanda ini kegiatan pariwisata hanya dilakukan olah kaum kulit putih saja.

Periode Masa Pendudukan Jepang. Pariwisata Indonesia masa ini bisa dikatakan tengah terpuruk karena terjadinya perang dunia ke-2 dan pendudukan Jepang di Indonesia. Orang-orang terutama dari kulit putih tidak antusias dan berkesempatan melakukan perjalanan di Indonesia karena situasi yang kacau. Sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, bangunan dll banyak yang rusak akibat perang dan obyek wisata juga menjadi terbengkalai. Sementara itu bom Hiroshima dan Nagasaki juga berimbas pada memburuknya perekonomian di Indonesia.

Periode Setelah Indonesia Merdeka. Pada masa ini pariwisata Indonesia dihidupkan kembali dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian negara. Pemerintah mendukung sepenuhnya kegiatan pariwisata dengan mendirikan organisasi-organisasi yang bergerak di sektor kepariwisataan. Kegairahan untuk menerjuni dunia pariwisata juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang membantu persebaran informasi mengenai pariwisata di Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi atau IT untuk pariwisata ditandai dengan semakin banyaknya hotel-hotel bermunculan lengkap dengan fasilitas pendukung yang canggih seperti komputer, internet dan telepon diiringi dengan pengelolaan maskapai penerbangan yang profesional untuk mendapatkan tiket pesawat murah sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan antar pulau dan dari luar negeri yang tertarik liburan hemat ke negara Indonesia. Baru pada awal tahun 1970 industri pariwisata Indonesia berkembang pesat ditandai dengan banyaknya kunjungan wisatawan asing dan terbukanya banyak lowongan kerja hotel.

sumber: jobloker.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar